Home » , » Mahyeldi Pastikan Maju CaWaKo Padang

Mahyeldi Pastikan Maju CaWaKo Padang

Written By Cyber Army on Selasa, 19 Februari 2013 | Februari 19, 2013


Wakil Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah secara resmi menyatakan diri maju dalam bursa Pilkada Padang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Untuk itu, Mahyeldi pun meminta dukungan pada segenap masyarakat Padang.

”Keputusan DPD PKS Padang dan persetu­juan DPW PKS Sumbar telah menetapkan saya se­bagai calon wali kota (cawako). Saya lihat lang­sung keputusan itu. Saya menyatakan siap un­tuk memimpin Padang,” kata Mahyeldi ke­pada wartawan, kemarin.

Salah satu alasan Mahyeldi untuk maju men­jadi Cawako Padang, karena ingin melan­jut­kan perjuangannya dalam memimpin Pa­dang. “Saya merasa kembali terpanggil menata Pa­dang menjadi lebih baik,” tutur Wawako Pa­dang ini.

Siapa bakal menjadi pendampingnya? Mah­yeldi belum bersedia membocor kannya.

“Siapa saja bisa menjadi pendamping saya, apalagi ini terkait koalisi. Saya pikir semua partai bisa berkoalisi dengan PKS. Dengan PAN juga tidak me­nutup kemungkinan karena kom­binasi yang berjalan seka­rang cukup baik. Selama empat tahun masa pemerintahan saya dan Wali Kota (Fauzi Bahar) se­mua bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Untuk menentukan itu, ka­ta­nya, mekanismenya ada pa­da DPW. “Saat ini saya fokus me­ngawal program pem­bangunan Pa­dang pada sisa masa periode de­ngan Wako Fauzi Bahar. Saya tidak ingin rencana untuk maju jadi Wako Padang membuat ru­sak hubungan pemerintahan de­ngan wali kota saat ini,” sebut­nya.

Mahyeldi mengatakan Fauzi Ba­har merupakan salah seorang guru bagi dia. “Jadi tidak akan meng­ganggu kinerja di sisa wak­tu kepemimpinan kita ber­dua,” ulasnya.

Mahyeldi membuka diri pa­da masyarakat untuk mene­rima kri­tikan dan masu­kan. “Du­ku­ngan yang diinginkannya tidak be­rupa dukungan setuju saja­, tapi lebih ke kritikan dalam ber­sik­ap dan mengambil kebija­kan selama ini,” ucapnya.

Secara terpisah, pengamat po­litik UNP, Eka Vidya Putra me­nilai keikutsertaan calon incum­bent (sedang berkuasa) da­­lam Pilkada Padang memiliki kans besar. Satu nilai tambah yang dimiliki incumbent, yakni me­ngetahui peta kekuatan po­litik. 

Calon incumbent juga sudah punya frame program yang akan diaplikasikan ke masyarakat jika terpilih sebagai wali kota. “Itu tak bisa kita dipungkiri. Di sinilah nilai tambah dari seorang incumbent,” jelas Eka.  

Yang jadi pertanyaan, kat­a­nya, siapa yang akan mendam­pi­­ngi incumbent untuk maju nan­ti. Pasalnya, PKS hanya pu­nya 6 kursi, sementara untuk bisa mencalon, partai harus pu­nya minimal 7 kursi.

”Untuk koalisi, jelas butuh cost politik. Jumlahnya tergan­tung kesepakatan partai. Namun po­sisi yang dihadapi incumbent saat ini, tentunya cost politik yang akan dikeluarkan disesuai­kan jumlah kursi yang dimiliki par­tai yang akan diajak koalisi,” ujarnya.

Bila partai yang akan diajak koalisi itu punya 2 hingga 4 kursi, je­las cost-nya akan banyak kare­na saling membutuhkan. “Seba­li­k­nya bila partai yang punya 1 kur­si seperti PDI Perjuangan, kans­nya akan lebih besar untuk di­ajak berkoalisi,” terang Eka.

Di bagian lain, pengamat politik Unand Asrinaldi menilai kehadiran calon incumbent akan membuat persaingan di antara par­tai ini akan semakin tajam. Se­bab, kemenangan pada Pilka­da 2013 ini langkah strategis par­tai politik untuk memu­dahkan me­sin politiknya bekerja untuk memenangkan pemilu legislatif tahun 2014. (ek/zil)


posted by Adimin
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Web | GELORA Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. Gelora Kota Padang - All Rights Reserved
Template Created by GELORA Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger