Home » , » Analisa Hukum LHI: Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu!

Analisa Hukum LHI: Inilah kasus suap pertama yang membuat KPK buntu!

Written By Cyber Army on Jumat, 29 Maret 2013 | Maret 29, 2013



  1. Sebenarnya tak susah untuk tahu janggalnya kasus LHI yg diusut KPK.

  2. Pertama KPK persangkakan LHI terima suap. Pasal 5, 11 dan 12 UU Tipikor.

  3. Bukti yg digadang2kan KPK lewat bocoran ke media adalah ada rekaman sadapan.

  4. Ternyata belakangan rekaman itu tidak ada seperti pengakuan KPK sendiri.

  5. Pertemuan Medan yg disebut2 utk suap kuota impor. Ternyata juga pepesan kosong.

  6. Disana bukan soal suap tapi adu data antara mentan dgn asosiasi importir.

  7. Mentan bilang persediaan daging cukup dan kuota tak perlu naik. Asosiasi minta kuota naik.

  8. Mentan menolak permintaan menaikkan kuota. Fakta data, kuota turun. Mentan benar.

  9. Awalnya KPK menggambarkan lewat bocoran ke media, pertemuan Medan begitu hebat.

  10. Bocoran itu menciptakan interprestasi seakan dihadiri LHI-Mentan dan Indoguna sekaligus.

  11. Fakta yg terungkap ternyata beda. LHI-Mentan-Indoguna tak ketemu bersamaan dlm satu pertemuan.

  12. Inilah kasus suap pertama yg membuat KPK buntu, padahal katanya tangkap tangan.

  13. Penyebab buntunya karena LHI tak tangkap tangan. Uang AF tak pernah sampai ke LHI.

  14. Ini yg kami sebutkan perbedaan penampilan KPK dlm kasus LHI dgn kasus suap lain.

  15. Dalam kasus LHI yg tertangkap tangan AF, makelar yg diasumsikan suruhannya LHI.

  16. Kami dr awal amat yakin KPK tak punya sadapan percakapan LHI-AF soal suap.

  17. Walau KPK lewat media yg digalang johan budi, membuat kesan bahwa rekaman itu ada.

  18. Mengapa kami dari awal tak yakin. Sebab jika memang ada rekaman itu, so KPK pasti tunggu uang suap mengalir dulu ke LHI.

  19. Setelah itu baru tangkap tangan. Dan pembuktian gampang. Tidak perlu ruwet begini. Ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?

  20. Faktanya tidak. AF terpaksa diciduk krn ada tanda2 uang itu memang bukan untuk LHI. Sekali lagi ada apa sebenarnya dibalik kasus LHI?

  21. Kami sudah tuitskan banyak kasus suap yg ditangkap kpk lain.

  22. Gimana KPK bisa tunggu uang sampai ke penyelenggara negara berhari2.

  23. Kasus james gunarjo-tommy hindratmo, suap pegawai pajak dari bhakti investama, misalnya. Uang udah di kurir tiga hari.

  24. KPK sabar menunggu sampai mengalir dari kurir ke tommy. Mengapa? KPK sangat yakin bakal mengalir ke tommy karena ada sadapan.

  25. Sedangkan AF yg diasumsikan KPK sebagai kurir LHI, justru tidak ditunggu KPK sampai AF bawa uang ke LHI. Mengapa?

  26. Mengapa? Karena KPK tak yakin uang bakal sampai ke LHI. Sebab tak ada sadapan sbg penuntun. Sumber kami di kpk jg membenarkan soal ini.

  27. Bingung buktikan LHI terima suap, KPK pake jurus kedua. Jurus klasik polisi dan jaksa. Ingat, KPK kan polisi dan jaksa juga hehehe...

  28. Rusak karakter LHI dgn tsk pencucian uang. Bikin sebanyak2nya pasal tuduhan. Tokh masyarakat juga banyak tak ngerti.

  29. Kami berdiskusi dgn banyak pakar dan penegak hukum senior. Gimana kok bisa LHI menjadi tsk pencucian uang?

  30. Apa pidana pokoknya sehingga dituduh melakukan tindak pidana pencucian uang?

  31. Pidana pokok yg mungkin, ya suap tadi. Lha bukti suap gak ketemu-ketemu, malah pindah sangkaan pencucian uang.

  32. Lihat pasal cucian uang: menerima, bla2...uang yg diduga diketahui hasil tindak pidana.

  33. Konstruksinya, LHI terima uang yg diduga diketahui LHI hasil tindak pidana.

  34. Tindak pidana apa? Ya tindak pidana suap yg tak bisa dibuktikan tadi.

  35. Lho gimana membuktikannya? Apa pakai sulap?

  36. KPK bila ditanya soal ini ngeles nanti dibuktikan di pengadilan. http://Ngeles.com  klasik hehehe.

  37. Kami menduga, penetapan tsk pencucian uang adalah strategi KPK ulur waktu kasus LHI. Istilah lainnya seperti digoreng-goreng lah.

  38. Sambil meluncurkan duluan kasus arya-juard ke penuntutan dan terus ke pengadilan.

  39. Sebab waktu dah mepet. Tsk ditahan dan ada batas waktu kewenangan penyidik menahan.

  40. Jadi perkara juard-arya, pemberi uang ke AF, diadili dulu di pengadilan tipikor.

  41. Goreng2an kasus LHI ala KPK di penyidikan ini akan dijadikan alat tekan berupa opini kepada hakim yg periksa kasus arya-juard.

  42. Agar perkara juard-arya yg diperiksa hakim di pengadilan terpaksa dinyatakan terbukti.

  43. KPK menurut kami tak peduli lamanya arya-juard dihukum, sebulan kek, yg penting terbukti.

  44. Bila arya-juard, terbukti maka LHI otomatis di pengadilan nantinya terpaksa terbukti juga.

  45. Utk bisa memahami tuits kami ini soal strategi KPK. Liatlah kasus anggodo.

  46. Buang dulu prasangka ke anggodo seperti gambaran pers. Anggodo dituduh menyuap. Kita bicara hukum aja.

  47. Mari kita merenung. Siapa yg disuap anggodo sebenarnya? Bibit-Chandra atau Ari Muladi.

  48. Bibit-Chandra tidak. Faktanya. Keduanya tak diadili kok. Ari Muladi. Siapa Ari?

  49. Pejabat negara? Bukan. Swasta. Persis seperti AF, bukan pejabat negara.

  50. Tapi tekanan opini yg digalang johan budi membuat anggodo jadi musuh bersama.

  51. Ada tak ada yg disuapnya, pokoknya harus terbukti suap, karena duit kakaknya dah keluar.

  52. Oh ya, sekedar mengingatkan, duit suap itu milik anggoro, kakak anggodo.

  53. Faktanya hakim menyatakan anggodo terbukti menyuap. Siapa yg disuapnya? Hantu?

  54. Balik ke kasus LHI. Perkara Arya-Juard akan juga dipaksakan terbukti. Kalo tidak gawat.

  55. Kami diskusi dgn para penegak hukum senior. Mereka punya kesimpulan sama.

  56. Banyak yg aneh dlm kasus LHI. Mereka juga bilang LHI dan kasus sprindik AU adalah pertaruhan besar KPK.

  57. Bila LHI tak terbukti nantinya di pengadilan, sprindik terbukti disebar pimpinan KPK yg dah disumpah jaga rahasia, KPK bisa bubar.

  58. Sebab, kata mereka, bila KPK terbukti mengkriminalisasi LHI dan ada motif politik dibalik sprindik, akan muncul arus balik besar ke KPK.

  59. Ini sebabnya KPK akan mati2an membuktikan Arya-Juard. Main kotor bila perlu.

  60. Sekian tuits ini, sambil kita tunggu perkara arya-juard. Moga2 cepat masuk pengadilan.

  61. Agar kita tahu dan menguji dugaan kita dgn lihat kasusnya di pengadilan yg sudah terbuka.

  62. Merdeka. Informasi milik semua.
by @dangtuangku
*https://twitter.com/dangtuangku



posted by Adimin
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Web | GELORA Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. Gelora Kota Padang - All Rights Reserved
Template Created by GELORA Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger