Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno berharap masyarakat Sumbar yang berdomisili di perantauan tetap menjaga dan memelihara komitmennya terhadap daerah rantau dan kampung halamannya.
Harapan tersebut disampaikan Irwan sebagai respon atas pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY) Sri Sultan HB X yang menyatakan DIY terbuka bagi semua etnis asal berkomitmen menjaga ketertiban dan kenyamanan DIY, menyusul aksi premanisme di Kota Yogjakarta akhir-akhir ini.
"Dalam sejarah dan kekinian, belum pernah terjadi etnis Minang di rantau sebagai pemicu konflik sosial atau melakukan aksi premanisme. Komitmen ini hendaknya tetap dijaga dan dipelihara," kata Irwan Prayitno, saat dihubungi JPNN, Sabtu (6/4).
Apalagi, menurutnya, Kota Yogjakarta yang dari dulu hingga kini masih menjadi salah satu daerah tujuan terfavorit etnis Minang untuk merantau.
"Fakta bahwa masyarakat Minang akrab dengan Yogjakarta terlihat dari banyaknya ikatan keluarga Minang, sanggar dan para pelajar asal Sumbar ke Yogjakarta," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Sedangkan dari sektor ekonomi lanjutnya, terlihat dari banyaknya pedagang asal Minang yang ikut meramaikan pasar-pasar di setiap sudut Kota Yogjakarta.
"Artinya kontribusi masyarakat Yogjakarta asal Minang relatif lengkap, mulai dari sosial budaya, pendidikan dan ekonomi," kata mantan Ketua Komisi Energi dan Sumberdaya Mineral DPR RI itu.
Ditegaskan Irwan, bagusnya interaksi warga Yogjakarta asal Minang dengan masyarakat setempat menunjukkan bahwa filosofi masyarakat Minang "dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung" masih diimplementasikan secara konkrit.
Karena itu dia kembali mengingatkan agar masyarakat Minang dimana pun berada agar menjaga nilai-nilai filosofi dan mengimplementasikannya secara sungguh-sungguh sebagai kontribusi nyata etnis Minang di panggung bergaulan nusantara dan dunia. (fas/jpnn)
Sumber : riaupos.co
posted by @A.history
Posting Komentar