Home » , , » Ny. Neli Mahyeldi, Lebih Sibuk di Akhir Pekan

Ny. Neli Mahyeldi, Lebih Sibuk di Akhir Pekan

Written By Cyber Army on Selasa, 16 April 2013 | April 16, 2013


Menjadi perempuan nomor dua di Kota Padang tidak membuat Harneli Bahar atau yang lebih dikenal Ny.Neli Mahyeldi Ansharullah bisa santai di akhir pekan. Justru, katanya, Sabtu dan Minggu, menjadi dua hari paling sibuk dalam sepekan aktifitasnya.

“Ini saja dalam sehari ada 11 undangan yang harus dipenuhi. Masih ada 6 lagi yang harus saya turut sampai malam nanti. Justru pada hari-hari lain saya tak sesibuk ini,” katanya kepada padangmedia.com saat ditemui usai memberikan tausiah pada pertemuan bulanan ibu-ibu di Komplek Villa Anggrek, Air Dingin, Padang, Minggu (14/4) sore.
Biasanya, kata Neli, untuk memenuhi undangan tersebut, ia rela harus mendatangi rumah tujuan sampai pukul 9 atau setengah sepuluh malam. Asalkan orangnya belum tidur, ia tidak keberatan untuk mendatangi sang pemilik rumah atau pemilik hajatan.
Di akhir pekan itupula, ia menyempatkan diri melihat tiga anaknya yang tengah menimba ilmu di perguruan Arrisalah, Air Dingin, Padang. Sementara, tiga anaknya telah duduk di bangku kuliah.
Meskipun sibuk, Neli ternyata tidak keberatan untuk menyempatkan diri memberikan tausiah di komplek perumahan. Dengan tutur kata yang lembut tapi tegas serta penampilan yang bersahaja, tak ayal wanita asal Limapuluh Kota itu merebut perhatian ibu-ibu. Terbukti usai tausiah, rombongan ibu-ibu antri hendak berfoto dengan istri Wakil Walikota Padang yang juga bakal calon Walikota Padang, H.Mahyeldi Ansharullah.
Sementara, dalam tausiahnya, Neli menekankan pentingnya menjaga dan mengelola hati. Apalagi dalam kehidupan bertetangga di sebuah kompleks perumahan. Bila tak pandai-pandai menjaga hati, banyak persoalan yang dapat muncul, seperti iri hati, sakit hati dan lain-lain yang ujung-ujungnya berdampak tidak baik dalam kehidupan bermasyarakat.
“Iman seseorang sering turun naik. Namun, kita harus tetap menjaga hati. Dalam hidup berteman dan bertetangga, jangan sampai lebih dari tiga hari memutus silaturrahmi dan tidak saling tegur sapa,” pesan ibu 9 anak ini.
Dikatakan, sikap yang suka memberi maaf adalah sifat mulia. Bahkan, Rasullah SAW pernah memberikan jaminan seorang sahabat menjadi ahli syurga karena sifatnya yang suka memberi maaf. Meskipun demikian, katanya, memberi maaf harus dilakukan secara tulus, tidak separuh-separuh.
Neli juga menekankan pentingnya menghindari ghibah atau bergunjing. Seseorang yang menggunjing orang lain, katanya, sama dengan memakan bangkai. Karena itu, barang siapa yang menyimpan aib orang lain, Allah akan menyimpan aibnya. Kondisi sebaliknya terjadi pada orang yang suka menyebarkan aib orang lain.
“Lebih baik diam daripada berkata yang tidak baik. Lebih baik menghindar saat orang lain bergunjing,” kata Ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kota Padang ini.
Untuk memperbarui atau memberi makanan hati, seseorang bisa melakukannya dengan zikir dan membaca alquran. Dalam setiap huruf alquran mengandung 10 kebaikan. Selain itu, seseorang perlu menggunakan mata untuk kebaikan serta menggunakan telinganya untuk mendengar ayat-ayat Allah dan hal-hal yang baik. (rin)
*padangmedia.com

 posted by @A.history
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Web | GELORA Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. Gelora Kota Padang - All Rights Reserved
Template Created by GELORA Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger